Comparative Study: Wadah Meningkatkan Soft Skills

Narasumber: Sopi Yatun Hasanah

Peserta seleksi fully funded Comparative Study 2020 yang masuk TOP 20 selanjutnya adalah Sopi Yatun Hasanah. Sopi tidak menyangka bisa menjadi top 20, walau tidak lolos ke TOP 4 ia mengaku sudah sangat bersyukur dan senang karena sudah di beri kesempatan sampai tahap 2.

Mahasiswa InstitutPertanian Bogor (IPB University) ini mengungkapkan motivasinya mengikuti program ini adalah menambah wawasan, relasi, dan pengalaman. Selain itu, ia juga ingin berkontribusi di program ini dengan kemampuan yang dimilikinya. “Saya tertarik Program Fully Funded Comparative Study karena program ini akan menghadirkan program seperti seminar, market research, dan menelusuri kebudayaan. Saya merasa hal tersebut merupakan sarana pembelajaran yang sangat baik.”

Sopi menambahkan kegiatan seminar akan memberikan pengetahuan dan memperluas wawasan seacara teori. Pengetahuan teoritis sangat diperlukan sebagai dasar dalam bertindak. Program market research tentunya akan mendorong peserta untuk mengeluarkan ide terbaiknya dan melakukan eksekusi terhadap ide tersebut, melihat langsung kondisi di lapangan, dan melakukan analisis risiko yang dibutuhkan untuk menjalankan program agar program berjalan maksimal.

“Program menelusuri kebudayaan akan memberikan pengalaman dan pengetahuan mengenai budaya asing. Hal tersebut akan membuat saya mengenali karakteristik masing-masing budaya dan dapat bertemu serta bertukar informasi, juga memperkenalkan budaya Indonesia yang sangat kaya,” tambahnya.

Ia mengaku proses seleksi fully funded sangat menarik dan cukup menantang, karena ada 2 tahapan proses seleksi yaitu tahap pertama membuat essay dan tahap kedua wawancara. Tahap pertama peserta membuat essay, essay tersebut berisikan pertanyaan-pertanyaan mengenai diri sendiri, cerita pengalaman dan pencapaian yang pernah didapatkan. Selain itu juga di tantang untuk membuat rencana ide bisnis yang akan kita lakukan di market research nantinya. Soal-soal yang diberikan lumayan sulit karena untuk menjawab soal tersebut membutuhkan pengetahuan mengenai bisnis yang bisa membuat juri tertarik.

“Lalu, ada tahap wawancara dimana tahap ini ada 3 pertanyaan yang diberikan oleh 3 juri dan masing-masing dari pertanyaan tersebut sangat menarik karena berkaitan dengan bagaimana cara kita dalam menghadapi dan memberi solusi sebuah studi kasus dan mengetahui pengetahuan umum,” ujarnya.

Pesan dari Sopi bahwa program ini sangat penting untuk anak muda sekarang karena di dalam program Comparative Study dapat meningkatkan soft skills, dapat menambah ilmu pengetahuan, menambah wawasan, mengetahui dan mengenali kebudayaan dari berbagai negara dan tentunya bisa mendapatkan relasi atau teman. Selain itu juga program ini sangat mendukung penuh bagi kaum muda sekarang yang sangat menyukai bisnis dan startup. “Pokoknya worth it banget, sukses terus buat program Comparative Study.” “Terima kasih juga untuk semua panitia, juri dan yang terlibat dalam program ini, terima kasih sudah memberikan saya kesempatan sampai top 20,” tutup mahasiswa jurusan Ilmu Ekonomi ini.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *