Impian ke Thailand Terwujud Melalui Program Comparative Study 2020

Salah satu peserta yang lolos Fully Funded Comparative Study 2020, Farhah, berfoto di The Central Mosque of Songkhla Thailand, (12/1)–dokpri

Menjadi mahasiswa di era millennial tentunya sudah tidak relevan jika waktu selama menjadi mahasiswa hanya dihabiskan di kelas hingga wisuda. Sangat banyak hal yang bisa dipelajari dari luar kelas, bahkan kadang melebihi dari apa yang diajarkan di kelas sehari-hari.  Memahami kondisi inilah yang akhirnya membuat saya, Farhah, menjadi lebih senang mencari ilmu di luar kelas.

Meskipun demikian, bukan berarti kita mengabaikan tanggung jawab utama sebagai mahasiswa. Namun lebih ke bagaimana kita bisa memaksimal potensi yang ada untuk ikut berkarya dan berkontribusi di lingkungan sekitar.

Saat ini saya berkuliah di UIN Ar-raniry Banda Aceh, mendalami dua program studi yaitu Pendidikan Bahasa Inggris dan Psikologi.  Lahir dan besar di Aceh yang dikenal dengan konflik dan bencana Tsunami, membuat saya merasakan Aceh menjadi daerah yang sering di pandang negatif dan terisolasi oleh masyarakat luar.

Oleh sebab itu, saya ingin dan senang lebih banyak bepergian, selain untuk mengenalkan Aceh tentunya juga untuk belajar lebih banyak dari orang-orang dan wilayah baru yang saya kunjungi. Satu hal yang selalu saya sampaikan lewat cerita kepada teman-teman di luar Aceh adalah “Bahwa aceh tidak seluruhnya seperti prasangka negative orang-orang luar. Aceh adalah provinsi yang damai dan ramah untuk ditempati dan dikunjungi oleh siapapun dari berbagai latar belakang.”

Berbicara tentang bepergian, saya memang sudah hobi jalan-jalan sejak masih SMA. Namun agak berbeda dari anak muda lainnya, saya selalu ingin setiap kali mengunjungi tempat baru ada satu hal yang saya bawa atau lakukan disana, entah itu kegiatan volunteering social atau setidaknya mendalami hal baru mengenai tempat tersebut. Sehingga ketika saya meninggalkan tempat itu ada hal yang berbekas disana dalam bentuk positif.

Nah, untuk mewujudkan gaya bepergian yang sesuai dengan saya tersebut, akhirnya saya memutuskan untuk bepergian melalui event-event nasional maupun internasional. Selain mendapat bonus dibiayai juga lebih mudah untuk melakukan project social dan memperlajari hal-hal baru. Beberapa program yang pernah saya ikuti dimana saya menjadi peserta fully funded adalah: JENESYS 2.0 Japan 2014; IICC Malaysia-Singapore 2018; Saudara Satu Negara Sabah, Malaysia 2018; dan yang terbaru Comparative Study Malaysia-Singapore-Thailand 2020

Sejak 2017, saya memang sudah sangat ingin mengunjungi Thailand. Saya bahkan sempat mempelajari sedikit bahasa Thailand dari teman yang berkuliah di program studi tersebut. Namun, kebetulan program-program yang saya ikuti sebelumnya tidak mengunjugi Thailand pada batch yang saya ikuti. Alhamdulillah rezeki saya melalui program Comparative Study yang diselenggarakan oleh @globalyouthaction x @studback_.

Salah satu hal yang dari dulu ingin saya lakukan jika berkesempatan mengunjungi Thailand adalah berkunjung ke masjid disana, dan Alhamdullilah kami mengunjungi masjid di Provinsi Songkhla. Selain itu saya juga sangat tertantang untuk mengasah kemampuan bahasa Thailand yang baru saya pelajari, jadi ketika disana saya juga mencoba berbicara bahasa Thailand dengan warga lokal beberapa kali. Meskipun deg-degan, saya pasti akan menyesal jika tidak mecobanya. Jadi, just give it a try aja! Haha.

Stttt… Bahkan kami juga sempat ke Floating Market Hatyai dan mencoba naik tuk-tuk (kendaraan umum Thailand) lho!

Selain Thailand, negara tujuan kami lainnya adalah Singapore dan Malaysia. Hal yang paling menarik dan membuat beda dari program Internasional lainnya, di Comparative Study kita juga bisa mengikuti Lomba Market Research, dimana kita membuat proposal ide inovasi yang ingin kita pasarkan dan nantinya akan mencari responden internasional di Singapore. Ide dan hasil responden akan dinilai dan berkesempatan mendapat medali emas, perak dan perunggu bagi peserta lomba terbaik. But don’t worry! Top 10 juga akan mendapat apresiasi medali dan sertifikat kok hehe.

Sementara di Malaysia kami juga mengunjungi banyak tempat, tapi tentunya ada satu yang paling berkesan untuk saya, yaitu mengikuti seminar di MaGIC: Malaysian Global and Innovation Centre. Saya belajar banyak tentang Start Up dalam seminar dengan tema “How to star A Start Up” setelah seminar kami juga berkesempatan mengelilingi gedung MaGIC yang di desain sangat unik dan penuh edukasi mengenai teknologi di setiap bagian dindingnya. Jujur, melalui program Comparative Study saya mendapatkan sangat banyak pengetahuan baru dari total hampir 20 tempat yang kami kunjungi. Jadi, kamu yang telah membaca tulisan ini jangan lupa ikutan daftar programnya ya! Siapa tahu ini giliranmu beruntung untuk jalan-jalan gratis ke 3 negara. Cari informasi lebih lanjut di Instagram @globalyouthaction dan @studback_ and my Instagram @farhahhadi if you have more questions. Thank you for reading have a good luck!

Penulis: Farhah, Pemenang Fully Funded Comparative Study 2020

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *