Narasumber: Priscila Nadya Sangkan
Priscila Nadya Sangkan, merasa bangga meskipun tidak masuk top 4, tapi tetap bangga bisa masuk top 20 dan mengalahkan ribuan peserta lainnya. Karena semua yang terpilih masuk top 20 adalah orang-orang yang terbaik.
Ia menceritakan motivasinya mengikuti fully funded Comparative Study karena ingin men-challange diri sendiri untuk keluar dari zona nyaman, yaitu dengan berinteraksi bersama teman-teman baru dan lingkungan yang baru. Selain itu, ia juga ingin mendapatkan ilmu dan pengalaman baru yang tidak bisa didapatkan di bangku perkuliahan, baik itu ilmu mengenai bisnis, startup, market research, dan digital marketing. Ia juga berharap dengan mengikuti program ini, ilmu dan pengalaman tersebut bisa diaplikasikan untuk bisnisnya dan kehidupan di masyarakat.
Mahasiswa Universitas Katolik Parahyangan ini tertarik mendaftar program ini karena kapan lagi bisa mengikuti program Comparative Studi yang fully funded. Terlebih programnya berlangsung di 3 negara yaitu Singapura, Malaysia, dan Thailand, jadi bisa belajar dan mendapatkan ilmu baru tentang startup, bisnis, digital marketing, dsb. sambil jalan-jalan dan mengenal budaya di negara tetangga .
Dalam mengikuti proses seleksi fully funded cukup menegangkan, terlebih sempat ada perubahan rundown dan tidak ada urutan wawancara sehingga cukup kaget dapet diurutan pertama. Selain itu, proses seleksinya cukup menantang juga karena di suruh introduce yourself in english. “Overall, pertanyaan yang ditanyakan ngga jauh dari esai yang sudah kita buat, jadi kita hanya harus menjelaskan ulang pada juri dengan lebih mendetail,” ungkap mahasiswa jurusan Manajemen ini.
Ia menambahkan, soal mengenai pengetahuan umum dan ASEAN lumayan sulit karena belum tahu sejauh apa materinya. “Mungkin lebih baik diberikan batasan, misalnya untuk pengetahuan umum mengenai hot issues saat ini,” sarannya.
Mahasiswa yang duduk di semester 8 ini mengatakan bahwa program ini penting sekali untuk kalangan muda. Karena program ini bisa menjadi wadah agar anak muda lebih aktif, bisa meng-explore pengetahuan baru, dan bisa menyalurkan pendapatnya untuk memberikan solusi atas permasalahan di masyarakat.