Tertarik Mengembangkan Bisnis

Narasumber: Nadhifa Syafiya Syahriandy

Peserta TOP 20 selanjutnya adalah Nadhifa Syafiya Syahriandy atau yang lebih akrab di sapa Fiya. Mahasiswa Universitas Padjadjaran ini menceritakan bagaimana perasaannya dapat masuk 20 besar dan mengikuti seleksi tahap 2 untuk memperebutkan TOP 4 guna mendapat fully funded dalam program Comparative Study 2020. “Rasanya masuk top 20 sangat kaget, karena baru pertama kali ikut program seperti ini. Sebelum diumumin, mikirnya masuk top 100 udah syukur banget.” Ia juga merasa bersyukur ketika bertemu teman-teman top 20, bertemu orang-orang hebat yang berbeda universitas dan daerah.

Ia menceritakan motivasi mengikuti Comparative Study karena sejak masuk kuliah sudah ingin menjadi delegasi untuk pergi ke luar negeri. Selain itu untuk menambah wawasan dan pengalaman juga. Fiya tertarik mengikuti program ini karena selain ke tiga negara sekaligus, juga karena bahasan Comparative Study tentang bisnis dan startup, ia mengaku memang sudah tertarik ingin mengembangkan bisnis.

Mengenai proses seleksi, ia mengungkapkan bahwa di bilang gampang, tidak! Tapi, tidak juga sulit. Baginya cukup mudah karena pertanyaan yang diberikan tidak banyak, yang membuatnya cukup sulit ketika belum mempunyai ide bisnis atau startup. Ia cukup lama brainstorming hingga akhirnya dapat jawaban yang tepat. Menurutnya seleksi tahap dua juga sulit, karena harus memiliki public speaking yang cukup, nervous management, dan harus memiliki wawasan yang luas untuk menjawab pertanyaan-pertanyaannya. Walau tidak lolos ke TOP 4, mahasiswa jurusan Matematika angkatan 2017 ini memberi pesan kepada generasi muda khususnya untuk peserta seleksi program Comparative Study. “Mulai proses awal ikut memberanikan diri, menjawab esai, sampai proses akhir itu penting banget buat pemuda. Apalagi kalau memang bisa berangkat, itu sudah level yang lebih luas,” tutupnya.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *